Lagu Belalang Tua oleh Iwan Fals


Lagu : Belalang Tua Cipt.: Iwan Fals

 

Belalang tua diujung daun warnanya kuning kecoklat-coklatan
Badannya bergoyang ditiup angin
Mulutnya masih saja mengunyah tak kenyang-kenyang
Sudut mata kananku tak sengaja melihat belalang tua yang rakus
 
Sambil menghisap dalam rokokku
Kutulis syair tentang hati yang khawatir
Sebab menyaksikan akhir dari kerakusan
Belalang tua yang tak kenyang-kenyang
 
Seperti sadar kuperhatikan, ia berhenti mengunyah
Kepalanya mendongak keatas
Matanya melotot melihatku tak senang kakinya mencengkeram daun
Empat di depan dua di belakang bergerigi tajam
 
Sungutnya masih gagah menusuk langit berfungsi sebagai radar
Belalang tua masih saja melihat marah ke arahku
Aku menjadi grogi dibuatnya aku tak tahu apa yang dipikirkan
Tiba-tiba angin berhenti mendesir daunpun berhenti bergoyang
 
Walau hampir habis daun tak jadi patah
Belalang yang serakah berhenti mengunyah
Kisah belalang tua diujung daun yang hampir jatuh tetapi tak jatuh
Kisah belalang tua yang berhenti mengunyah
 
Sebab kubilang kamu serakah
Oo oo oo oo belalang tua diujung daun
Dengan tenang meninggalkan harta karun
Warnanya hijau kehitam-hitaman
 
Berserat berlendir bulat lonjong sebesar biji kapas
Angin yang berhenti mendesir
Digantikan hujan rintik-rintik
 
Aku yang menulis syair
Tentang hati yang khawatir
Tak tahu kapan kisah ini akan berakhir
====48====

Komentar